Pandemi COVID-19 Momentum Alihkan Fokus Ekonomi Berbasis Intelektual dan Teknologi


Jakarta - Pandemi COVID-19 menjadi momentum bagi Indonesia untuk mengalihkan fokusnya dari ekonomi material kepada ekonomi yang berbasis pada kekayaan intelektual dan teknologi.

“Di dunia, sejumlah negara mampu mengakumulasi kekayaan intelektual dan teknologinya ternyata dapat lebih menjamin kesejahteraan dan masa depan rakyatnya dibandingkan negara-negara yang masih berorientasi pada ekonomi material,” kata Guru Besar Bidang Manajeman President University, Chairy dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/8).

Menurut Chairy, pandemi dapat menjadi momentum guna mendorong munculnya gerakan masyarakat untuk mengonsumsi secara sadar (conscious consumption).

“Konsumen yang sadar melihat konsumsi sebagai tindakan sosial. Artinya, mereka tidak mengonsumsi secara berlebihan, melainkan dengan lebih bertanggung jawab,” terangnya.

Chairy menambahkan, pihaknya mendorong masyarakat untuk ikut membina ekonomi sirkular demi masa depan bangsa dan negara yang lebih baik. Di sini, yang dimaksud ekonomi sirkular adalah aktivitas ekonomi yang mencakup penggunaan kembali, perbaikan produk, daur ulang, desain produk yang ramah lingkungan, rantai pasok (supply chain) yang berkelanjutan, dan termasuk di dalamnya konsumsi yang lebih bertanggungjawab.

“Jadi, gerakan mengonsumsi secara sadar sangat relevan dengan konsep ekonomi sirkular,” ujar Chairy.

Penerapan konsep ekonomi sirkular juga sangat tepat untuk menjawab tantangan global, seperti perubahan iklim, makin berkurangnya keanekaragaman hayati, efek rumah kaca serta terus meningkatnya limbah dan polusi.

 



Berita Populer


ASEANFLAG

Kategori Berita