PT Bank Mandiri (Persero) mencatat terdapat lima sektor potensial sepanjang tahun ini yang dapat dilirik oleh investor. 

“Sektor ekonomi potensial tersebut adalah infrastruktur, farmasi, pendidikan, komunikasi, serta manufaktur,” kata Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan dalam acara Mandiri Investment Virtual 2021 secara daring, Senin (25/1). 

Ia menguraikan, infrastruktur sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara. Namun, penguatan dan pengembangan infrastruktur membutuhkan kerja sama seluruh pihak sehingga sektor ini dapat memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi. 

Kedua, industri farmasi yang berpeluang untuk bertumbuh signifikan. Industri ini secara tidak langsung menciptkan lapangan kerja terkait upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. 

Ketiga, sektor pendidikan yang telah dan akan membuat perubahan terhadap gaya belajar dari tatap muka menjadi virtual. 

Keempat, sektor komunikasi. Di tengah pandemi, berbagai sektor membutuhkan perangkat komunikasi yang efektif dan cepat sehingga mampu menghubungkan seluruh pelosok di Tanah Air. Kelima, sektor manufaktur terutama otomotif dan elektronik. 

Untuk memperkenalkan kembali dan mendatangkan investor ke Indonesia, Bank Mandiri kembali menggelar Mandiri Investment Forum ke-10 yang berlangsung pada 1-5 Februari 2021. Hingga saat ini, sudah terdapat 13.351 orang yang sudah mendaftar.

“Tema kali ini adalah Reform After Strom. Kami targetkan lebih dari 20.000 bahkan 30.000 tamu yang dapat hadir. Angka ini meningkat lebih dari 3 kali lipat dari biasanya hanya sekitar 700 di tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, ada 500 investor asing yang hadir di forum ini,” tegasnya.