Bank Syariah Indonesia Ingin Menjamin Sukuk US$200-300 Juta per Tahun


Bank Syariah Indonesia Ingin Menjamin Sukuk US$300 Juta per Tahun

 

Bank Syariah Indonesia menargetkan dapat menjamin penerbitan sukuk global berkisar US$200-300 juta per tahun. 

 

“Langkah tersebut menjadi salah satu strategi untuk membangun eksistensi secara global sebagai bank syariah yang besar,” kata Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN sekaligus Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Hery Gunardi dalam webinar Ekonomi Syariah Indonesia 2021, Selasa (19/1).

 

Ia menambahkan, Bank Syariah Indonesia hasil penggabungan BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah, dan BNI Syariah akan menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 pada tahun depan. Pasca penggabungan, Bank Syariah Indonesia memiliki modal mencapai Rp20,4 triliun.

 

“Kami berharap bisa menjadi BUKU 4 pada awal 2022 dari return earning, dan tambahan rights issue,” tambahnya. 

 

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN, Nawal Nelly menambahkan, penggabungan tiga bank syariah entitas anak BUMN dapat memperbesar skala usaha serta menjadi pemain global.

 

Peneliti Senior Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia, Banjaran Indrastomo menyebutkan, ekspansi Bank Syariah Indonesia ke Timur Tengah dapat menopang ekonomi nasional. Saat ini, wilayah Timur Tengah merupakan penguasa pasar syariah dengan total aset mencapai US$1.933 miliar.

 

“Kami berharap Bank Syariah Indonesia dapat menarik likuiditas di sana, misalnya dengan membuka cabang, maupun penetrasi terhadap sumber pendanaan lainnya,” ucap Banjaran.



Berita Populer


ASEANFLAG

Kategori Berita