BRI Akan Alokasikan Biaya Buyback Rp3 Triliun


Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan perkiraan biaya mencapai Rp3 triliun.

“Jumlah nilai nominal seluruh buyback diperkirakan sebesar-sebesarnya Rp3 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (24/1).

Menurut Aestika, dengan asumsi menggunakan kas internal untuk buyback, maka aset dan ekuitas diperkirakan menurun sebesar-besarnya sejumlah perkiraan nilai buyback dan biaya buyback. Namun, pelaksanaan aksi korporasi tersebut tidak akan mempengaruhi baik pendapatan maupun biaya operasional perseroan secara signifikan. 

“Pelaksanaan buyback diyakini tidak akan berdampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha BRI. Dalam hal ini, modal kerja, cash flow dan Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan cukup untuk pembiayaan buyback bersamaan dengan kegiatan usaha,” ujarnya.

Buyback dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan dari OJK dengan memperhatikan kondisi likuiditas serta permodalan BRI dan peraturan yang berlaku. RUPS Tahunan akan digelar pada 1 Maret 2022.

Sementara, periode buyback saham diperkirakan berlangsung 1 Maret 2022-31 Agustus 2023.



Berita Populer


ASEANFLAG

Kategori Berita