Gajah Tunggal Akan Rilis Surat Utang US$270 Juta


PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berencana menerbitkan surat utang atau notes dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$270 juta.

Merujuk prospektus perseroan yang dipublikasikan pada Selasa (9/2), notes itu memiliki  kupon sekitar 9% dan pembayaran utang pokok jatuh tempo selambat-lambatnya pada 2026..Dana hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk melunasi surat utang lama yang akan jatuh tempo pada 10 Agustus 2022.

Opsi -opsi pembiayaan kembali (refinancing) yang akan dipilih oleh perseroan adalah kombinasi dari beberapa skema pembiayaan, antara lain pinjaman bank (bilateral loan) dan/atau pinjaman gabungan beberapa bank dan lembaga keuangan (syndicated loan) dan/atau penerbitan surat utang baru.

Rencana transaksi ini adalah transaksi untuk memperoleh pendanaan, dari pihak yang tidak terafiliasi dengan perusahaan, yaitu para investor global, melalui penerbitan surat utang baru oleh perseroan serta memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur, sehingga perseroan memiliki akses untuk mengumpulkan pendanaan semakin luas.

Dengan demikian, posisi likuiditas perseroan akan lebih bagus, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, mengingat bahwa tanggal jatuh tempo akhir dari surat utang lama adalah 10 Agustus 2022, dalam arti memperpanjang jatuh tempo kewajiban perseroan dari jangka pendek menjadi jangka panjang.

Rencana transaksi ini tergolong transaksi material sebab senilainya sebesar 64,82% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan 30 September 2020. Dengan demikian, pelaksanaan transaksi harus mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPS LB yang akan digelar 15 Maret 2021.



Berita Populer


ASEANFLAG

Kategori Berita