BI Proyeksikan Kredit Perbankan Bisa Tumbuh 7-9% di 2021
Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga perbankan masing-masing berada di kisaran 7-9% pada 2021.
Dalam Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2020 yang diluncurkan Rabu (27/1), prospek pemulihan ekonomi juga dibarengi stabilitas makroekonomi yang tetap terjaga. Stabilitas eksternal pada 2021 tetap terjaga didukung Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) 2021 yang diprakirakan surplus.
“Kinerja NPI ditopang defisit transaksi berjalan yang diprakirakan berada di kisaran 1,0-2,0%, dipengaruhi ekspor yang tumbuh positif seiring dengan permintaan global yang mulai pulih dan impor yang diprakirakan naik untuk memenuhi permintaan domestik yang meningkat,” tulis Bank Indonesia.
Inflasi pada 2021 diproyeksikan tetap terkendali dalam sasaran 2-4% yang ditopang inflasi inti yang diprakirakan tetap terkendali, meskipun meningkat sejalan dengan kenaikan permintaan domestik. Peningkatan inflasi inti bersumber dari permintaan domestik seiring mobilitas masyarakat yang semakin naik dan harga komoditas global yang meningkat.
Prospek inflasi di sebagian besar wilayah yang terkendali mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional. Sementara itu, stabilitas sistem keuangan diprakirakan tetap kuat dengan intermediasi perbankan yang diharapkan meningkat sejalan dengan prospek pemulihan ekonomi domestik.
“Namun, upaya terus mendukung peningkatan ekonomi dalam jangka menengah perlu tetap mempertimbangkan potensi perubahan struktur ekonomi global,” tegasnya.