PT Bank Negara Indonesia (Persero) menyatakan, terdapat lima sektor yang cukup kuat di tengah hantaman pandemi Covid-19. Kelima sektor tersebut menjadi fokus BNI dalam menyalurkan kredit..

“Ada agrikultur, industri pengolahan manufaktur, telekomunikasi dan informasi, kesehatan, serta tambang,” ucap Direktur Corporate Banking BNI, Silvano Winston Rumantir dalam webinar Business Challenges 2021 ‘Akselerasi Pemulihan Ekonomi’, Selasa (26/1).

Ia menguraikan, sektor agrikultur dan beberapa manufaktur tetap menunjukkan performa kinerja yang cukup positif. Selain itu, sektor telekomunikasi dan informasi turut menjadi bagian penting di tengah pandemi karena sebagian besar masyarakat melakukan aktivitas di rumah.

“Apalagi sektor kesehatan. Mau ada dan tidak ada pandemi, sektor kesehatan terus menjadi kebutuhan semua orang,” tambahnya.

Hal yang sama berlaku untuk sektor pertambangan, khususnya batubara, emas, dan nikel. Tahun lalu, permintaan kredit cukup besar dari sektor pertambangan dan konsumer.

“Untuk tahun ini, masih terlalu dini bagi kami untuk mengatakan mana yang menjadi favorit,” ucapnya.

Menyoal pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini, ia optimistis terus pulih. Kendati pandemi masih berlanjut, namun ada secercah harapan untuk bangkit dengan kehadiran vaksin Covid-19.

“Tahun lalu kontraksi luar biasa. Dengan adanya vaksin, kami percaya saatnya ekonomi Indonesia bangkit,” tambahnya.