Per September, Penjualan dan Produksi Nikel INCO Melemah


Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat penurunan penjualan nikel matte sekitar 9,97% menjadi 44.347 metrik ton per September tahun ini dari periode serupa tahun lalu 49.263 metrik ton.

“Rendahnya capaian penjualan dipicu turunnya produksi nikel sekitar 9,23% menjadi 43.907 metrik ton dari 48.373 metrik ton,” kata Direktur Keuangan Vale Bernardus Irmanto melalui siaran pers pada Jumat (28/10).

Kendati demikian, harga realisasi rata-rata menguat menjadi US$19.703 per ton per akhir September 2022 dari US$13.934 per ton.

Selama kuartal III 2022, harga high sulphur fuel oil (HSFO), diesel, serta batubara Vale tumbuh masing-masing 12%, 20%, dan 14%.

Jika dibandingkan dengan kuartal II tahun ini, penggunaan batubara per metrik ton nikel dalam matte turun sekitar 28%. Penurunan konsumsi batubara ini diimbangi dengan penggunaan HSFO 40% lebih tinggi per metrik ton nikel dalam matte pada periode yang sama.

“Menyikapi kenaikan harga batubara yang cukup tajam, setelah melakukan analisas yang cermat, kami memutuskan untuk mengalihkan sumber energi untuk burner dari batubara ke HSFO pada September 2022,” tegasnya.

Dengan demikian, perseroan diharapkan dapat mengeluarkan biaya energi yang lebih rendah dibandingkan terus menggunakan batubara.



Berita Populer


ASEANFLAG

Kategori Berita