Saham HOTL dan MAGP Berpotensi Delisting


Jakarta - Otoritas Bursa Efek Indonesia mengingatkan potensi delisting saham PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) dan PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP).

Potensi delisting ini sesuai dengan ketentuan III.3.1.2 Saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi di pasar regular dan pasar tunai hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

“Bursa meminta kepada publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh perseroan,” kata Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI Vera Florida dalam keterbukaan informasi, Senin (6/2).

Adapun Saham HOTL dan MAGP telah disuspensi selama enam bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada 1 Agustus 2024 dan 18 Juli 2024.

Pemegang saham HOTL adalah PT Tiara Realty sebanyak 55,54%, Soegianto 9,38%, Indra Setiawan 7,71%, Irene Thesman 7,1%, Bhakti Salim 1,27%, Agung Salim 0,42%, dan masyarakat 18,58%.

Sementara pemegang saham MAGP adalah PT Santika Griya Persada 50%, PT Yabes Plantation 15,79%, Dana Pensiun Karyawan 6,67%, dan masyarakat 27,54%.



Berita Populer


ASEANFLAG

Kategori Berita