Harum Energy Tetapkan Tidak Bagi Dividen


PT Harum Energy Tbk (HRUM) berencana tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2021.

“Karena adanya kebutuhan pendanaan yang signifikan,” demikian isi laporan tahunan Harum Energy 2020 dikutip Selasa (18/5).

Sebagai kelanjutan dari upaya untuk mendiversifikasi usahanya, perseroan akan meningkatkan investasinya di sektor nikel pada tahun ini. Perseroan berkeyakinan investor pada sektor nikel memiliki prospek baik dan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan usaha di masa mendatang.

Untuk mendukung dan membiayai rencana tersebut, perseroan menggunakan dana internal serta fasilitas kredit bank.

Saat ini, perseroan memiliki fasilitas kredit bank berupa revolving loan dengan nilai pinjaman maksimum sebesar US$125 juta yang berlaku sampai dengan Juni 2023. Perseroan dapat menggunakan fasilitas kredit tersebut untuk mendanai belanja modal, modal kerja, kegiatan bisnis, serta investasi.

Perseroan memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan mengoptimalkan nilai pemegang saham.

Pada akhir 2020, rasio lancar perseroan tercatat 10,1 kali, dengan rasio total liabilitas terhadap total aset dan ekuitas masing-masing berada di posisi 0,1 kali. Sementara, rasio kas berhasih terhadap ebitda 9,6 kali.

Laba tahun berjalan tercatat mencapai US$60,3 juta atau naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya hanya US$20,5 juta. Namun, pendapatan menurun sekitar 39,9% menjadi US$262,2 juta karena harga jual rata-rata batubara perseroan menyusut 13,3% menjadi US$53,1 per ton.



Berita Populer


ASEANFLAG