2027 Kontribusi Industri Baterai EV Terhadap PDB Akan Capai Rp400 Triliun


Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury memperkirakan, industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dapat berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2027 mencapai U$25 miliar atau sekitar Rp400 triliun. 

“Dampak industry EV battery terhadap berkontribusi terhadap PDB kita sekitar US$25 juta atau Rp400 triliun pada 2027. Industri tersebut akan dapat mempekerjakan sebanyak 23.000 karyawan,” ucap Pahala dalam webinar EV Battery ‘Masa Depan Ekonomi Indonesia’, Selasa (2/2).

Ia melanjutkan, perusahaan BUMN yang terlibat dalam industri baterai EV adalah Mind Id, Aneka Tambang Tbk, Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero). 

Ketua Tim Percepatan Proyek EV Battery Nasional, Agus Tjahajana Wirakusumah menambahkan, pengembangan industry baterai EV dari hulu hingga hilir di Indonesia diperkirakan mencapai US$13,4-17,4 miliar. 

Roadmap pengembangan industri baterai kendaraan listrik sebagai berikut:

1. 2021-2023 memenuhi kebutuhan domestic dan konstruksi pabrik manufakturing. Rinciannya adalah memulai kontruksi smelting, refinery, procurement, cathode, upstream plant, mendirikan pabrik baterai untuk keperluan 2 watt dan ESS, serta memulai manufacturing EV skala kecil dengan enggunakan baterai cell import.

2. 2024-2026 diproyeksikan menjadi pemain global bahan baku baterai, regional baterai EV dan memenuhi kebutuhan EV domestic. Langkah ini dilakukan dengan mendirikan pabrik baterai untuk memenuhi kebutuhan 4 W, 2 W, dan eSS untuk domestic, regional dan menjadi bagian dari pemain global. 

Selanjutnya, kapasitas total pabrik baterai harus sejalan dengan kapasitas upstream, memulai operasional pabrik upstream, serta mempercepat manufacturing EV untuk memenuhi kebutuhan 4 W domestik dan ibukota baru.

3. 2027 ekspansi kapasitas baterai untuk menjadi pemain global pada baterai EV dan regional pada EV. Pada tahun tersebut akan dilakukan ekspansi kapasitas pabrik upstream, ekspansi kapasitas pabrik baterai untuk 4 W, 2 W, dan ESS di pasar domestik, regional, dan global. Kemudian, memasok baterai EV untuk pasar domestic, regional, dan OEMs global, serta mendirikan pabrik recycling untuk mendaur ulang baterai di pasar regional dan global.



Berita Populer


ASEANFLAG