Analis: Telkomsel Bakal Terus Investasi di Perusahaan Digital


Analis Saham Trimegah Securities Richardson Raymond Equity mengatakan investasi yang dilakukan Telkomsel di Gojek ataupun di perusahaan digital digital merupakan sinergi usaha yang positif.

"Telkomsel dan Telkom saat ini sudah menjadi perusahaan terkemuka serta terdepan dalam mengembangkan telekomunikasi. Saat ini mereka ingin menjadi perusahaan digital terkemuka di Indonesia, salah satunya dengan berinvestasi di perusahaan digital," dalam keterangannya di Jakarta, Senin (17/5).

Menurut Richardson, sangat rasional Telkom maupun Telkomsel ingin menjadi perusahaan digital terkemuka di Indonesia. Selain karena bisnis konektivitas yang sudah mulai melandai, potensi dari bisnis digital di Indonesia masih sangat menjanjikan untuk tumbuh, terlebih lagi dengan sentimen merger Gojek dan Tokopedia.

"Merger Gojek dan Tokopedia ini akan menjadikan dua perusahaan ini memiliki super app yang menyediakan apapun bagi masyarakat Indonesia. Sehingga tidak salah jika Telkomsel berinvestasi di Gojek saat ini yang tidak cuma mencari sinergi bisnis, tetapi juga berpotensi mendapatkan keuntungan dari adanya super app yang nanti akan terjadi antara Gojek dan Tokopedia," tuturnya.

Ketika Telkomsel di akhir 2020 yang lalu menempatkan investasinya di Gojek sebesar US$ 150 juta, Richardson sangat yakin anak usaha Telkom Indonesia ini akan diberikan benefit lagi untuk menambah investasinya di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.

"Sangat tepat langkah yang dilakukan Telkomsel untuk menambah investasinya di Gojek," terangnya.

Richardson menilai valuasi dari Gojek ketika nanti jadi merger dengan Tokopedia tentu akan bertambah signifikan, dimana ketika Gojek dan Tokopedia merger valuasi mereka bisa mencapai US$20 miliar.

Ketika Gojek dan Tokopedia ini merger dan akan IPO, valuasi super app tersebut akan melonjak dua kali lipat, bahkan bisa sekitar US$45 miliar.

"Jika merger Gojek dan Tokopedia berjalan dengan baik dan banyak sinergi yang bisa dicapai, maka valuasi mereka akan lebih tinggi lagi bisa mencapai US$ 45 miliar. Dengan valuasi yang tinggi tersebut Telkomsel akan berpotensi mendapatkan capital gain yang sangat besar dari investasi mereka di Gojek. Tentu potensi capital gain dari investasi Telkomsel di Gojek akan memberikan pengaruh positif terhadap valuasi Telkom," ujar Richardson.

Melihat masih menjanjikannya ekonomi digital di Indonesia, Richardson sangat percaya baik itu Telkom maupun Telkomsel akan terus berinvestasi di perusahaan digital yang ada di Indonesia.

Selain Telkom maupun Telkomsel mencari sinergi antara bisnis konektivitas dengan perusahaan digital, BUMN telekomunikasi itu juga mencari potensi capital gain.

"Jika Telkom dan Telkomsel hanya mengandalkan bisnis konektivitas saja, maka pertumbuhannya tidak akan terlalu siginfikan. Bisnis konektivitas memang masih bertumbuh, tapi tidak akan eksponensial seperti perusahaan digital. Namun ketika mereka masuk ke bisnis digital, potensi capital gain yang besar menanti Telkom dan Telkomsel," pungkasnya.



Berita Populer


ASEANFLAG