Jakarta - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berhasil meraih laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini sebsear Rp121,701 miliar dari periode serupa tahun lalu merugi Rp53,038 miliar.

Laporan keuangan perseroan yang diterbitkan pada Senin (31/10) menunjukkan kemampuan raihan laba disokong oleh tingginya pendapatan bersih sekitar 48,94% menjadi Rp2,337 triliun dari Rp1,569 triliun.

Seiring dengan menguatnya pendapatan bersih, beban pokok pendapatan melonjak sekitar 49,76% menjadi sekitar Rp1,902 triliun dari Rp1,270 triliun.

Beban usaha membengkak sekitar 16,71% menjadi Rp346,135 miliar dari Rp286,557 miliar. Namun, perseroan mampu memperbesar raihan laba usaha sekitar 3.122% menjadi Rp88,2 miliar dari Rp2,737 miliar.

Selain itu, BNBR mencatat penghasilan lain-lain bersih sebesar Rp85,918 miliar dari sebelumnya membebani Rp29,940 miliar.

Total aset BNBR adalah mencapai Rp17,113 triliun per akhir September 2022 dengan liabilitas sebesar Rp15,608 triliun dan ekuitas Rp1,504 triliun.

Sedangkan, posisi kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp123,968 miliar.