Bangun Enam Pabrik Baru, Dharma Satya Investasi US$47 Juta
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membangun enam pabrik Bio-CNG baru dengan nilai investasi mencapai US$47 juta atau setara sekitar Rp676,8 miliar.
Direktur Utama Dharma Satya Nusantara, Andrianto Oetomo mengatakan, pembangunan pabrik Bio-CNG baru untuk menerapkan konsep circular economy dengan mengurangi limbah hasil produksi industri kelapa sawit. Selain itu untuk menekan emisi gas rumah kaca dan menghemat penggunaan bahan bakar fosil secara signifikan.
“Kami mendapatkan 2 keuntungan sekaligus, yakni penghematan dalam penggunaan bahan bakar solar di industri kelapa sawit yang dijalankan dan juga secara sustainability, upaya kami dalam menekan emisi gas rumah kaca,” katanya di Jakarta, Jumat (26/3).
Menurut Andrianto, dalam tiga tahun ke depan pihaknya akan memiliki 7 pabrik Bio-CNG. Dengan begitu perseroan dapat menghemat penggunaan solar sekitar 16 juta liter per tahun atau pengurangan emisi gas rumah kaca setara 400.000 ton CO2 per tahun.
“Tahap pertama dalam rangkaian pembangunan enam pabrik Bio-CNG kedua di Kalimantan Timur. Unit baru ini memanfaatkan limbah cair kelapa sawit (POME) dari dua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 2 x 60 ton per jam," terangnya.
Pabrik kedua dijadwalkan akan beroperasi pada kuartal II tahun 2022 dan menghasilkan energi listrik sebesar 2 x 850 kilowatt dan gas biometana berkapasitas 540 m3 per jam.
Dengan beroperasinya pabrik Bio-CNG kedua ini akan mengurangi emisi efek rumah kaca setara dengan 100.000 metrik ton CO2 per tahun.
Sebelumnya pada September 2020 lalu, DSNG telah melakukan commissioning pabrik Bio-CNG yang pertama. Pabrik Bio-CNG pertama ini dibangun dengan memanfaatkan limbah cair dari 1 PKS dengan kapasitas olah 60 ton TBS/jam. Pabrik Bio-CNG ini menghasilkan listrik dengan kapasitas 2x600 kilowatt sehingga total power yang dihasilkan adalah 1.2 MegaWatt. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk proses pengolahan Palm Kernel di Kernel Crushing Plant (KCP) serta proses Produksi BioCNG Plant ini sendiri.
Dengan beroperasinya pabrik Bio-CNG pertama, DSNG menghemat sedikitnya 2 juta liter solar per tahun, yang selama ini dipakai sebagai bahan bakar genset di pabrik kelapa sawit dan pabrik kernel.