BEI Optimistis Prospek IPO di 2021


Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis prospek penawaran umum perdana atau IPO pada sisa sembilan bulan tahun ini seiring dengan total dana IPO yang tumbuh pada kuartal tahun ini.

Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna mengatakan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah total dana IPO meningkat 11% menjadi Rp3 triliun.

Dari sisi jumlah pipeline pun tumbuh 120% dibanding pada periode yang sama pada tahun lalu.

"Ini menggambarkan besarnya kepercayaan dan optimisme para pengusaha di Indonesia akan pemulihan perekonomian dan juga terhadap pasar modal Indonesia pada 2021," terangnya.

Tercatat hingga 30 Maret 2021, terdapat 11 perusahaan tercatat baru saham di BEI dan masih terdapat 22 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI dengan setidaknya terdapat dua perusahaan yang diharapkan akan tercatat pada waktu dekat ini.

Adapun rincian pipeline berdasarkan sektor adalah dua perusahaan dari sektor energi, tiga perusahaan dari sektor barang baku, dua perusahaan dari sektor perindustrian, dua perusahaan dari sektor barang konsumen primer, enam perusahaan dari sektor barang konsumen nonprimer, tiga perusahaan dari sektor properti dan real estat, tiga perusahaan dari sektor teknologi, dan satu perusahaan dari sektor infrastruktur.

Berdasarkan ukuran skala aset, sebagaimana diatur di POJK 53 Tahun 2019, maka pipeline pencatatan saham dapat dikategorikan yaitu tujuh perusahaan aset skala kecil (aset di bawah Rp50 miliar), 10 perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar), dan lima perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp250 miliar). (ANT)



Berita Populer


ASEANFLAG