Bio Farma Rangkul Himbara dan Swasta Amankan Pasokan Vaksin
PT Bio Farma (Persero) menjalin kerja sama pembiayaan dengan Himpunan Bank Milik Negara dan swasta nasional untuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19.
“Misalnya Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Maybank, Danamon, dan HSBC,” ucap Juru Bicara sekaligus Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto melalui siaran pers, Selasa (16/2).
Ia menambahkan, kemitraan yang terjalin antara Maybank Indonesia dengan produsen dan Bio Farma dilakukan melalui unit usaha syariah Maybank Indonesia dengan menyediakan fasilitas pembiayaan berbasis syariah bagi Bio Farma.
“Untuk dapat mendatangkan vaksin - vaksin ini, Bio Farma tentu memerlukan modal kerja untuk pembelian importasi bulk vaksin COVID-19 dari Sinovac yang didapat dari sumber pendanaan pihak ketiga atau perbankan. Adapun, jenis pendanaan yang diperlukan adalah fasilitas pembiayaan modal kerja revolving dalam valuta US Dollars (USD) dan sub limit fasilitas Trade Financing dengan skema clean basis,” paparnya.
Bambang menambahkan, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), vaksin COVID-19 akan diperoleh dari hasil produksi Bio Farma, AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech dan Sinovac Life Sciences Co., Ltd dan Novavax.
Distribusinya akan dilaksanakan oleh Holding BUMN Farmasi, seperti Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.
“Saat ini, jumlah produsen vaksin COVID-19 di dunia sangat terbatas, sedangkan permintaan vaksin COVID-19, melebihi persediaannya, oleh karenanya, kita memerlukan supply vaksin dari berbagai sumber,” tambahnya.
Tahap awal (Januari - Februari 2021) sebanyak 1 juta tenaga kesehatan sudah mendapatkan vaksin Coronavac dari Sinovac. Kemudian, sebanyak 17 juta lebih petugas pelayan publik seperti TNI, POLRI akan mendapatkan vaksin COVID-19 pada Februari - Maret 2021.