Bio Farma: Vaksin Individu Bukan untuk Booster


PT Bio Farma (Persero) menyatakan, vaksin gotong goyong individu tidak digunakan untuk suntikan penguat (booster).

“Vaksinasi gotong royong individu ini bukan sebagai booster. Tetapi masyarakat yang belum sama sekali mendapatkan vaksin 1 dan 2,” tutur Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto dalam jumpa pers secara daring pada Minggu (11/7).

Menurut dia, pemerintah juga belum menetapkan penggunaan vaksin gotong royong individu untuk booster. Vaksin gotong royong individu ini akan menggunakan vaksin Sinopharm, dengan harga yang sudah ditentukan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021.

Di tempat yang sama, Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk, Ganti Winarno berharap, adanya vaksin gotong royong individu ini, maka semakin mempercepat terciptanya herd immunity di Indonesia.

Sedangkan, Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra menambahkan, tahap awal terdapat delapan klinik Kimia Farma yang melayani vaksinasi gotong royong individu mulai Senin (12/7). Setiap klinik akan disedikan 5.000 dosis vaksin Sinopharm.

“Selain di klinik Kimia Farma, kita juga akan melakukannya di beberapa bandara Jawa dan Bali, serta pusat perbelanjaan agar program pemerintah untuk mempercepat herd immunity dapat terlaksana,” ucap Agus.

Ia menegaskan, vaksin gotong royong individu ini tidak akan mengganggu program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh Nusantara. Vaksin gotong royong ini juga terbuka bagi warga negara asing yang tinggal di Indonesia.



Berita Populer


ASEANFLAG