BTN Gelar Akad Kredit Massal 2.300 Unit Rumah


WhatsApp Image 2023-09-27 at 10.55.22
 

Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melalui Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah bekerjasama dengan BP Tapera menggelar akad massal KPR Syariah sebanyak 2.300 unit di seluruh Indonesia.

Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, akad massal KPR Syariah serentak di seluruh Indonesia selain mendukung Program Sejuta Rumah, juga dalam rangka memperingati satu tahun KPR Tapera Syariah.

"BTN ingin terus menjadi bagian penting pemerintah dalam mensejahterakan rakyat dalam mewujudkan rumah yang layak huni,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/9).

Menurut Hirwandi, BTN Syariah menyelenggarakan akad massal KPR Syariah serentak untuk meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah dengan lokasi utama di Kota Palembang dan diikuti oleh 32 Kantor Cabang Syariah (KCS) di seluruh Indonesia.

“Target akad KPR Syariah adalah minimal 1.700 unit KPR Subsidi dan minimal 600 unit KPR Non Subsidi, sehingga total akad serentak KPR Syariah BTN minimal sebanyak 2.300 unit,” paparnya.

Lebih lanjut, tahun ini, BTN Syariah menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan syariah sekitar 45.750 unit terdiri dari 35.150 KPR Syariah Subsidi dan 10.600 KPR Syariah Non Subsidi.

“Dengan syarat yang mudah dan proses yang cepat, diharapkan target tersebut dapat tercapai pada tahun 2023 ini,” ujarnya.

Hirwandi menambahkan, BTN Syariah tetap fokus melayani seluruh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di berbagai segmentasi yang ingin memiliki rumah bersubsidi pemerintah melalui program KPR Sejahtera FLPP dan KPR Tapera Syariah.

“Dukungan BTN Syariah terhadap keberlanjutan program perumahan rakyat salah satunya dengan terus berupaya meningkatkan pelayanannya sampai kepada sektor informal yang ingin memiliki rumah melalui kerjasama dengan organisasi seperti PP Muhammdiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengungkapkan, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan syariah yang bersumber dari dana FLPP tahun 2022 sebanyak 42.237 unit senilai Rp4,62 triliun dan per 15 September 2023 sebanyak 31.299 unit senilai Rp3,46 triliun.

“Khusus untuk Sumatera Selatan, telah tersalurkan sebanyak 2.085 unit yang terdiri dari 213 perumahan, 133 pengembang, 2 bank, di 10 kota atau kabupaten. Sedangkan untuk pembiayaan syariah yang bersumber dari dana Tapera, sejak Tahun 2021 hingga 14 September 2023, BP Tapera telah merealisasikan akad sebanyak 1.660 unit rumah,” katanya.

Adi berharap masyarakat di provinsi Sumatera Selatan bisa memanfaatkan program pembiayaan perumahan untuk rumah Tapera ini, karena rumah Tapera adalah rumah yang berkualitas, dihuni dan tepat sasaran.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengakui, pembiayaan perumahan syariah di Indonesia baru mencapai 10%. Padahal dengan potensi masyarakat yang mayoritas muslim, seharusnya pembiayaan syariah khususnya di sektor perumahan angkanya bisa lebih ditingkatkan dari realisasi yang ada saat ini.

"Ini anomali yang terjadi di Indonesia, padahal dengan penduduk muslim yang mencapai 90% seharusnya pembiayaan perumahan syariahnya bisa lebih dari 10%. Angka ini yang harus bisa kita balik ke depannya," ujarnya.

Herry meminta kepada stakeholder terkait agar lebih mensosialisasikan pembiayaan perumahan syariah serta memodifikasi aturan-aturannya agar tidak lagi dinilai sama dengan pembiayaan konvensional.



Berita Populer


ASEANFLAG