Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengapresiasi peran PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melakukan keberlanjutan program pembiayaan rumah rakyat, salah satunya pesepakbola sebagai segmen yang mendapat kemudahan memiliki rumah.

"Program Sejuta Rumah saat ini sudah berjalan dengan baik, bahkan kami apresiasi karena kali ini, BTN menyediakan rumah bagi pesepakbola dan atlet," kata Erick dalam keterangan tertulis, Senin (11/9).

Menurut Erick, atlet sebagai pahlawan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional haruslah diperhatikan kesejahteraannya terutama dalam memiliki hunian yang layak.

"Secara bertahap setiap pelaku di sepakbola nasional harus meningkat kesejahteraannya. Setelah wasit kita perhatikan jaminan kesehatan, lalu mantan pemain dengan keberadaan Yayasan Sepakbola Indonesia, kini para pemainnya akan mendapat kemudahan untuk memiliki hunian," paparnya.

Adapun pelaksanaan nota kesepahaman dilaksanakan di Perumahan Surya Breeze yang dikembangkan oleh PT Jayaland.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, pihaknya melakukan optimalisasi agar keberlanjutan Program Sejuta Rumah (PSR) dan pembiayaan rumah rakyat terus terjaga. Optimalisasi yang dilakukan BTN dengan mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonnesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet.

"Kami sudah mengeluarkan produk pembiayaan rumah untuk pekerja formal, pekerja informal dan saat ini kami bersama PSSI berupaya agar para pelaku olahraga Sepak Bola juga bisa memiliki rumah impiannya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, BTN juga menyampaikan persetujuan prinsip pembiayaan KPR Pelaku Olahraga bagi Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafrie sehingga produk KPR Pelaku Olahraga sudah siap untuk membantu memberdayakan khususnya di dunia sepakbola.

Nixon menambahkan, optimalisasi pembiayaan rumah rakyat terus dilakukan perseroan, salah satunya dengan menggelar kembali Akad Massal Serentak KPR dan KUR BTN dengan jumlah 10 ribu unit baik KPR Subsidi, KPR Non Subsidi, Pembiayaan Syariah dan KUR BTN.

"Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat dengan akad massal KPR dan KUR akan terus dilakukan hingga akhir tahun ini," tegasnya.