Communication Cable Segera Rights Issue


PT Communication Cable System Tbk (CCSI) berencana menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Saham baru yang diterbitkan dalam rights issue berjumlah 170 juta unit saham atau 17% dari jumlah modal disetor. Communication Cable menetapkan harga nominal rights issue Rp100 per saham.

"Harga pelaksanaan akan disampaikan dalam prospektus selanjutnya," kata manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (23/3).

Rights issue, menurut manajemen Communication Cable, bakal dilaksanakan paling lambat akhir semester I-2021. Hal ini dengan mempertimbangkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang bakal digelar pada 29 April 2021.

Manajemen Communication Cable berharap aksi korporasi ini bisa mengundang investor, baik lokal maupun asing, untuk menginvestasikan dananya di perseroan. Pemilik saham yang tidak menggunakan haknya akan terdelusi sebesar 14,53%.

"Dana yang diperoleh dari rights issue sepenuhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan," papar manajemen perseroan.

Communication Cable mengungkapkan, hingga Juni 2020, perseroan sudah menggunakan dana hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham senilai Rp10,06 miliar. Alhasil, sisa dana IPO yang belum terpakai mencapai Rp35,47 miliar.

Dari dana Rp10,06 miliar, menurut manajemen Communication Cable, sebesar Rp9,76 miliar digunakan untuk pengembangan proyek fiber optic (FO) cable. Sisanya sebesar Rp295,34 juta digunakan untuk pengoperasian proyek FO submarine.

Total dana IPO yang diraih Communication Cable mencapai Rp50 miliar.

"Perseroan menggunakan Rp4,46 miliar di antaranya untuk biaya penawaran umum sehingga dana bersih yang diterima mencapai Rp45,53 miliar," tutur perseroan.



Berita Populer


ASEANFLAG