Distribusi ATENSI, Bank Mandiri Gunakan Alat Bayar Non Tunai


 

 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyiapkan alat pembayaran non tunai dalam penyaluran bantuan sosial program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) serta insentif bagi pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos) dari Kementerian Sosial. 

 

Bank Mandiri telah mengalokasikan sejumlah Rp340,8 miliar yang akan diberikan kepada 142.000 peserta dalam  program ATENSI tahun ini. 

 

Bank Mandiri akan menyiapkan Kartu ATENSI bagi para penerima program yang dapat digunakan untuk mendapatkan pelatihan dan pembekalan di berbagai Balai, Loka di seluruh Indonesia, serta kartu anggota co-Branding Mandiri Debit bagi sekitar 3.500 pendamping Rehsos untuk mengakses insentif yang diterima, yaitu sebesar Rp3.000.000 per pendamping per bulan.  

 

"Kami berkomitmen kuat untuk mendukung program ATENSI karena kami menyadari betapa mulianya program ini bagi anggota masyarakat dengan stigma. Dengan program ini, mereka diberi kesempatan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan lebih layak," kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, Rabu (13/1)

 

Untuk memastikan kelancaran program ini, Bank Mandiri juga telah menyiapkan rekening di Bank Mandiri bagi para peserta program ATENSI serta pendamping Rehsos untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat luas. 

 

"Tak hanya bagi peserta program ATENSI, kerja sama ini juga diharapkan akan memberi faedah bagi para pendamping karena akan memberikan akses keuangan yang lebih luas, termasuk kredit modal kerja jika ternyata para pendamping tersebut memiliki usaha, serta motivasi dalam memberikan pendampingan," tegasnya.

 

Pada 2020, perseroan telah menyalurkan bantuan senilai total Rp13,5 triliun melalui Program Sembako/BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Sosial Tunai. 

 

“Untuk tahun ini, kami siap menyalurkan bantuan sosial (bansos) senilai total Rp18,6 triliun, yang terdiri atas Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) kepada sekitar 2,1 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Bantuan Sosial Program Sembako kepada sekitar 4,3 juta KPM," katanya menambahkan..



Berita Populer


ASEANFLAG