Jakarta - PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) berencana melakukan pengembangan bisnis ke negara tujuan ekspor lainnya yakni Taiwan, Kanada, Australia dan Amerika pada tahun ini.

“Rencana tersebut dilakukan karena selama ini perseroan hanya bergantung kepada satu negara ekspor saja, yakni Jepang,” kata Sekretaris Perusahaan Dua Putra Simon dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Rabu (2/2).

Selain itu, kondisi COVID-19 menyebabkan kondisi keuangan perusahaan terganggu karena tidak ada penetrasi negara tujuan ekspor lain.

“Terganggunya kondisi keuangan perusahaan karena kontrak yang sudah dilakukan oleh perusahaan kepada supplier mengenai termin pembayaran juga mengalami gangguan,” tambahnya.

Untuk menyikapi hal tersebut, perusahaan akan melakukan pendekatan kepada para supplier dan mengkaji ulang kontrak kerja sama yang dilakukan terlebih khusus mengenai kesepakatan termin pembayaran.

Pada 2023, perseroan berencana membuka pasar ke Korea dan Arab Saudi, serta mencari mitra strategis yang tepat untuk mengembangkan perusahaan baik dari sisi market maupun finansial.