Jatuhnya harga komoditas ditengah naiknya imbal hasil (yield) obligasi AS serta depresiasi Rupiah menjadi pemicu tertekannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I, (30/3) hingga jatuh sebesar 69,67 poin (1,13%) ke posisi 6.097,14.

"Tekanan jual belum beranjak dari Bursa Indonesia merujuk adanya kombinasi jatuhnya harga beberapa komoditas," kata Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang di Jakarta, Selasa (30/3).

Disisi lain, naiknya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun sudah berada di atas 1,72% yang akan berdampak atas naiknya yield obligasi Indonesia dan akan kembali terdepresiasinya nilai tukar Rupiah.