Fitch Ratings Turunkan Peringkat Sritex Menjadi ‘B-‘


Fitch Ratings menurunkan peringkat PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex/SRIL) atas peringkat jangka panjang issuer default rating (IDR) menjadi ‘B-‘ dari ‘BB-‘.

Fitch juga telah menurunkan peringkat surat hutang AS dolar Sritex yang outstanding dan yang akan diterbitkan menjadi 'B -'/'RR4' dari 'BB-'.

Pada saat yang sama, Fitch Ratings Indonesia telah menurunkan peringkat nasional jangka panjang Sritex menjadi 'BB(idn)' dari 'A+(idn)'. Peringkat ini telah ditempatkan di Rating Watch Negatif (RWN).

“Penurunan peringkat didasarkan pada peningkatan risiko likuiditas dan risiko pembiayaan kembali yang timbul dari ketidakpastian sehubungan dengan perpanjangan pinjaman sindikasi Sritex senilai US$350 juta yang jatuh tempo pada Januari 2022. RWN mencerminkan ketidakpastian pelaksanaan rencana pembiayaan kembali,” tulis Fitch melalui publikasinya dikutip Jumat (26/3).

Fitch menilai profil kredit Sritex berada di bawah tekanan karena ketidakpastian tentang penundaan yang berkelanjutan dalam penyelesaian perpanjangan pinjaman sindikasi senilai US$350 juta, yang jatuh tempo pada Januari 2022.

Pada November 2020, Sritex meminta perpanjangan pinjaman hingga Januari 2024. Fitch memahami Sritex telah memperoleh beberapa persetujuan pemberi pinjaman, sejumlah US$205 juta per 23 Maret 2021.

Namun, penundaan penandatanganan telah menyebabkan penurunan peringkat beberapa notch karena tidak ada kesepakatan akhir dan dalam konteks sentimen negatif terhadap sektor tekstil Indonesia.

“Kami memperkirakan utang bersih/EBITDA Sritex akan tetap di atas 3,0x pada tahun 2021, dengan pertumbuhan EBITDA yang minimal karena kapasitas yang terbatas. Perbaikan leverage Sritex dari tahun 2021 dan seterusnya akan bergantung pada pengurangan hari modal kerja secara signifikan, yang telah meningkat sejak 2018,” paparnya.



Berita Populer


ASEANFLAG