Garap Proyek Pipa Rokan, RAJA Raih Pinjaman Rp1,57 Triliun
PT Rukun Rajarja Tbk (RAJA) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri maksimal sebesar US$108,73 juta atau setara dengan Rp1,57 triliun (kurs BI=Rp14.481 per dollar AS).
“Pinjaman ini jatuh tempo pada 23 Desember 2030,” kata Direktur RAJA, M. Oka Lesmana Firdauzi dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (31/3).
Menuturkan, fasilitas kredit ini akan digunakan untuk membiayai proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak koridor Balam-Bangko-Dumai dan koridor Minar-Duri-Dumai sepanjang lebih dari 352 kilometer.
Pipa ini terdiri dari pipeline 12 segmen dan station 3 segmen, termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya serta pelaksanaan kegiatan pengangkutan minyak bumi dari wilayah kerja Rokan berdasarkan perjanjian pengangkutan minyak bumi melalui piya yang ditandatangani oleh PT Pertamina Hulu Rokan dan PT Pertamina Gas.
Nilai proyek pipa Rokan ini diperkirakan mencapai US$300 juta. Dari jumlah tersebut, bagian perseroan adalah sebsar US$75 juta.
Penggunaan dana lainnya adalah untuk membiayai proyek penyediaan jasa temporaty supply point LPG di lokasi Pelabuhan Rembang oleh PT Heksa Energi Mitraniaga, yang ditandatangani oleh PT Pertamina Patra Niaga dan PT Heksa Energi Mitraniaga.
Selain itu, fasilitas kredit ini untuk melunasi pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar US$40 juta dan PT Bank HSBC Indonesia.
Di lain kesempatan, Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi menuturkan, pembangunan proyek pipa Rokan tahap pertama akan selesai pada kuartal III 2021. Proyek ini diproyeksikan dapat memberikan kontribusi pendapatan perseroan pada laporan keuangan tahun buku 2020.