Humpus Maritim Bidik Raihan Dana IPO Rp270 Miliar


Jakarta - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan raihan dana melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) mencapai sekitar Rp270 miliar.

Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat mengatakan dalam aksi korporasi tersebut perseroan berencana melepas maksimal sebanyak 2,7 miliar lembar saham ke publik atau setara 15% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

"Harga saham di kisaran Rp100 per unit, dengan demikian perseroan berharap dapat meraih dana segar dari hasil IPO sekitar Rp270 miliar," dalam keterangannya kemarin di Jakarta.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1,3 miliar atau setara 7,5% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum saham perdana.

"Waran Seri I diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham yang ditawarkan. Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri I. Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegang sahamnya untuk membeli saham perseroan yang dikeluarkan oleh portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 setiap waran seri I," ungkapnya.

Adapun raihan dana IPO akan dialokasikan sekitar 10% untuk kebutuhan modal kerja perseroan dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin dan 90% akan dialokasikan untuk memperkuat equity dalam rangka pengembangan usaha.

"Alokasi 90% dari dana IPO akan diberikan kepada entitas anak mencakup PT PCS International, PT OTS International, PT Humpus Transportasi Curah, PT MCS International dan PT ETSI Hutama Maritim dalam bentuk penyertaan modal," terangnya.

Menurut Tirta, IPO merupakan langkah strategis perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan kinerja keuangan.

"Masuknya Humpus Maritim ke pasar modal menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjalankan operasional perseroan secara transparan, terbuka untuk seluruh pemangku kepentingan," urainya.

Perseroan optimistis IPO akan membawa manfaat bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham, karyawan, pelanggan, mitra bisnis dan juga masyarakat.

"Kami memiliki target pertumbuhan pendapatan 20% setiap tahun, dengan strategi pengingkatan aset, pendapatan, dan profitabilitas, serta komitmen kami pada lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik," ujar Tirta.

Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).

HUMI juga telah mendapatkan persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan pre effective Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan IPO. Masa pelaksanaan awal akan dilaksanakan pada 18-24 Juli 2023 melalui sitem e-IPO, sedangkan perkiraan tanggal pencatatan saham di awal Agustus 2023.

 



Berita Populer


ASEANFLAG