IATA Berbalik Laba US$9,33 Juta
Jakarta - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) berbalik mencatat laba bersih pada triwulan I 2022 sebesar US$9,433 juta setelah pada periode serupa tahun lalu merugi sebesar US$1,303 juta.
Kinerja positif tersebut merupakan hasil dari langkah strategis Perseroan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR), perusahaan pemilik 9 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pendapatan juga melonjak sekitar 2.543% menjadi US$40,4 juta dibandingkan US$1,5 juta pada kuartal yang sama tahun lalu.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, EBITDA IATA juga berbalik dari negatif US$300.000 menjadi positif US$23,5 juta.
"Tahun 2021 adalah tahun yang berbeda. Kita melihat perubahan drastis yang dilakukan negara dan orang- orang bersedia untuk beradaptasi dengan apa yang sekarang dikenal sebagai new normal. Sentimen yang sama dirasakan oleh manajemen dan para pemegang saham dimana kami mengambil lompatan untuk mengubah perseroan menjadi perusahaan energi," kata CEO MNC Group Harry Tanoesoedibjo melalui siaran pers pada Kamis (21/4).
Ia menambahkan, saat ini IATA berkembang pesat dimana memperluas portofolio energi masuk ke sektor minyak dan gas.
"Kami berharap dapat menjajaki peluang investasi lain di sektor energi, seperti sumber daya terbarukan, dan perseroan akan siap membantu bangsa dalam membangun masa depan yang lebih hijau ketika saatnya tiba," katanya menegaskan.