Jakarta - Sebanyak sembilan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) akan menggabungkan diri ke PT BPR Modern Express.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasi pada Rabu (18/1), sembilan BPR tersebut adalah PT BPR Irian Sentosa, PT BPR Palu Lokadana Utama, PT BPR Modern Express Jateng, PT BPR Modern Express NTT, PT BPR Modern Express Sultra, PT BPR Modern Express Sulawesi Selatan, PT BPR Modern Express Papua Barat, PT BPR Modern Express Maluku Utara, dan PT MPR Modern Express Sulut.

Adapun, pemegang saham pengendali dari 10 BPR tersebut adalah PT Modern Multiartha (MMA).

Setelah penggabungan BPR MMA Group, maka 10 BPR akan bergabung menjadi 1 BPR, yakni PT BPR Modern Express, dan 9 BPR lainnya berubah statusnya menjadi BPR Kantor Cabang.

Konsolidasi 10 BPR menjadi satu akan memberikan nilai tambah kepada nasabah, karyawan, pemegang saham, serta pemangku kepentingan lainnya.

Tujuan utama dari penggabungan BPR MMA Group adalah untuk meningkatkan daya saing BPR milik PT MMA di industri jasa keuangan di Indonesia. Keunggulan penggabungan BPR MMA Group adalah peningkatan brand image dan daya saing BPR, peningkatan kepercayaan masarakat, percepatan solusi layanan perbankan secara elektronik, hingga efektifitas dan efisiensi perluasan wilayah jaringan.