Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sekitar 20-25% di sepanjang tahun ini. 

Menurut Direktur dan Corporate Secretary AKR Corporindo Suresh Vembu, laba kotor dicanangkan bertumbuh 12-15% pada 2022, dengan pertumbuhan earning per share (EPS) 15-18%.

"Menurut rencana kerja anggaran perusahaan tahun 2022, AKRA menargetkan pertumbuhan kuat yang berkelanjutan bagi perusahaan selama tahun ini, dengan harapan kebangkitan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ucap Suresh Vembu melalui siaran pers pada Rabu (12/1).

Ia menambahkan, prakiraan pertumbuhan pendapatan disokong oleh peningkatan ekonomi nasional Indonesia 2022 yang diramal oleh Bank Indonesia yang berada ppada kisaran 4,7-5,5%, naik dari 3,2-4,0% pada 2021. Rencana capaian ini didorong oleh perbaikan ekonomi global yang berkelanjutan yang mendorong kinerja ekspor yang solid, ditambah dengan permintaan domestik yang tumbuh dari sisi konsumsi dan investasi.

Ia berharap AKR dapat mempertahankan arus kas dan posisi keuangan yang kuat selama tahun ini. Pada tahun lalu, AKR optimistis memiliki kinerja yang kuat. 

“Sebab, target dan panduan yang diberikan sebelumnya untuk bisnis distribusi BBM dan kimia dasar telah terpenuhi atau terlampaui di 2021. Selain itu, anak perusahaan JIIPE juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan laba pada 2021 dengan beberapa perkembangan yang signifikan,” urainya.

Ia menilai perkembangan tersebut seperti pendapatan berulang dari sewa tanah untuk proyek smelter tembaga, penjualan bidang tanah, dan diperolehnya status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).