PT Gudang Garam Tbk (GGRM)sepanjang 2020  membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp7,67 triliun atau turun 29,71% dari tahun sebelumnya sebesar Rp10,88 triliun.

Laporan keuangan yang dipublikasi Rabu (31/3), penyebab rendahnya capaian laba adalah tingginya rugi kurs sekitar 91,78% dari Rp20,175 miliar menjadi Rp38,69 miliar, pendapatan lainnya juga menurun sekitar 14,02% menjadi Rp281,55 miliar dari Rp327,43 miliar.

Selain itu, biaya pokok penjualan juga melonjak sebesar 10,65% menjadi Rp97,08 triliun dari Rp87,74 triliun.

Namun, perseroan berhasil meningkatkan laju pendapatan sebanyak 3,57% menjadi Rp114,47 triliun dari Rp110,52 triliun.

Adapun, total aset perseroan hingga akhir 2020 mencapai Rp78,191 triliun, rinciannya liabilitas sejumlah Rp19,668 triliun dan ekuitas Rp58,522 triliun.