Pendapatan ANJT Melonjak 61,3% di Jan-Sep 2021


Jakarta - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) membukukan pendapatan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini sebesar US$190,9 juta, melonjak 61,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$118,39 juta terutama disebabkan meningkatkan volume penjualan dan harga jual rata-rata CPO dan palm kernel (PK).

"Penjualan kelapa sawit berkontribusi sebesar 98,9% terhadap total pendapatan perseroan atau sebesar US$188,9 juta," kata Wakil Dirut ANJT Lucas Kurniawan dalam keterangannya, Jumat (29/10).

Menurut Lucas, segmen sagu menyumbang US$855,5 ribu atau turun dari US$941,7 ribu yang disebabkan volume penjualan dan harga jual sagu yang lebih rendah akibat melemahnya permintaan dari pasar domestik.

Segmen energi terbarukan berkontribusi sebesar US$436,3 ribu, lebih tinggi dibandingkan dengan US$418,8 ribu. Hal ini disebabkan oleh tingginya produksi listrik pada pembangkit listrik biogas.

Sementara itu, anak usaha perseroan PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT) telah memulai ekspor edamame beku ke Jepang pada Maret 2021 dan repeat order dari pembeli yang sama untuk batch berikutnya telah diterima.

Pendapatan penjualan edamame sebesar US$716,3 ribu, melonjak 109,0% dari US$342,7 ribu terutama ditopang oleh volume penjualan dan harga jual edamame beku yang lebih tinggi.

Rata-rata harga jual CPO naik sekitar 34% menjadi US$752/mt dari US$561/mt, rerata harga jual PK juga tumbuh 61,4% menjadi US$479/mt dari US$297/mt, serta rerata harga jual PKO naik 25,6% menjadi US$751/mt dari US$598/mt.

"Dengan demikian, laba bersih dibukukan sebesar US$26 juta dari U$ 1,4 juta, terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan dan HJR CPO dan PK," ujarnya.



Berita Populer


ASEANFLAG