PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) pada tahun ini mencapai Rp2,84 triliun.

Laporan tahunan Antam 2020 yang dipublikasi Rabu (17/3) memaparkan, alokasi anggaran capex ini seiring dengan outlook pemulihan ekonomi global serta outlook positif pertumbuhan penyerapan komoditas dan tingkat harga di masa depan, untuk mengoptimalkan potensi dan momentum pertumbuhan yang ada.

Rincian penggunaan capex adalah investasi rutin sebesar Rp474,50 miliar guna meningkatkan optimalisasi aset produksi tambang dan pabrik serta mendukung investasi pengembangan usaha perusahaan Rp2,34 triliun. 

Alokasi investasi pengembangan tersebut terutama ditujukan untuk mendukung aktivitas lanjut konstruksi proyek-proyek strategis diantaranya peneyelesaian konstruksi Pembangunan Pabrik Feronikel Halmahera Timur (P3FH), pembangunan infrastruktur pendukung pabrik feronikel Haltim, mendukung penyediaan listrik pabrik, melanjutkan fase konstruksi di Proyek SGAR Mempawah, serta inisiasi investasi strategis lainnya. 

Sementara, alokasi belanja modal 2021 untuk pos biaya ditangguhkan sebesar Rp19,51 miliar. 

“Proyeksi belanja modal Antam pada tahun 2021 bersifat dinamis dan terbuka untuk menyesuaikan dinamika bisnis dan strategi kebutuhan pengembangan usaha perusahaan ke depannya,” demikian isi laporan keuangan Antam 2020.

Di tengah kondisi normal baru pandemi Covid-19, Antam merealisasikan belanja modal sebesar Rp718,24 miliar, dengan rincian sebesar Rp149,09 miliar untuk investasi rutin guna mendukung kelancaran operasional produksi dan Rp538,19 miliar untuk investasi pengembangan strategis dan dukungan financial untuk menunjang entitas operasi Anak Perusahaan. Antam juga mengeluarkan Rp30,96 miliar untuk biaya ditangguhkan.