Antam Segera Operasikan Smelter Feronikel Halmahera Timur
Sekretaris Perusahaan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Kunto Hendrapawoko menyatakan saat ini pekerjaan pembangunan pabrik/smelter feronikel yang berlokasi di Halmahera Timur sudah mencapai 98%.
“Pada tahun ini, fokus kami menyelesaikan pembangunan smelter, khususnya di pabrik feronikel Haltim agar bisa segera berkontribusi, di tengah prospek nikel yang semakin positif ke depannya,” katanya dalam jumpa pers daring, Rabu (7/4).
Menurut Kunto, smelter feronikel ini memiliki kapasitas sebanyak 13.000 ton nikel dalam feronikel (TNi). Jika pekerjaan smelter rampung, maka total kapasitas feronikel Antam menjadi 40.TNi dari saat ini 27.000 TNi.
Untuk produk feronikel, perseroan menargetkan volume produksi dan penjualan di sepanjang tahun ini sebanyak 26.000 ton TNi atau relatif serupa dengan tahun lalu masing-masing sekitar 25.970 TNi dan 26.163 TNi.
Selain fokus pada pembangunan smelter feronikel Haltim, Antam juga akan fokus pada ekspansi pengolahan mineral bersifat hilir, perluasan basis canangan dan sumber daya, menjalin kemitraan untuk olahan baru, terus mengembangkan inovasi untuk melakukan penurunan biaya dan daya saing, serta meningkatkan bisnis inti.
Pada tahun ini, Antam berencana mengalokasikan belanja modal Rp2,84 triliun yang digunakan untuk penyelesaian konstruksi smelter feronikel Haltim, penyediaan listrik pabrik, melanjutkan fase konstruksi di proyek Smelter Grade Alumina Refinary Memawah, serta investasi strategis lainnya.
"Belanja modal dari internal dan menjajaki eksternal yang akan dipilih adalah yang memberikan cost of fund yang competitive bagi perusahaan,” tegasnya.