Bank Mandiri Layani Transaksi Keuangan Online Sektor Kesehatan


PT Bank Mandiri (Persero) mengembangkan layanan Mandiri Hospital Application Solution (MHAS) untuk mendukung fasilitas kesehatan rumah sakit dan klinik kesehatan dalam melakukan tata kelola keuangan agar dapat mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat.

Mandiri Hospital Application Solution adalah layanan berbasis web untuk membantu proses adminstrasi transaksional faskes, yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Menurut SVP Transaction Banking Wholesale Bank Mandiri Tri Nugroho, saat ini layanan MHAS telah dimanfaatkan lebih dari 250 faskes di Indonesia, termasuk 28 faskes pemerintah.

“Sejalan dengan keinginan perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah, Bank Mandiri terus mengembangkan produk keuangan yang fleksibel dan handal karena dapat membantu nasabah secara komprehensif. Dengan solusi ini, kami berharap Bank Mandiri dapat meningkatkan efisiensi fasilitas kesehatan agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan,” kata Tri melalui siaran pers, Kamis (18/2)

Dia menambahkan, pengembangan layanan MHAS juga didorong oleh kebutuhan faskes akan layanan digital sehingga mengurangi operasional bisnis yang bersifat manual, terutama pada periode pembatasan kegiatan sosial berskala besar.

“Pada kondisi pandemi seperti ini, kami ingin memperkuat faskes dengan layanan keuangan yang mampu menjawab kebutuhan likuiditas secara cepat dan aman. Hal ini lah yang ingin ditawarkan melalui fasilitas Hospital Claim Financing,” tambahnya.

Fasilitas pembiayaan ini sangat mudah diakses karena faskes cukup melampirkan dokumen tagihan klaim yang telah dikonfirmasi oleh BPJS Kesehatan. Plafon dari fasilitas ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan faskes.

Hingga Desember 2020, limit fasilitas Hospital Claim Financing yang telah disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp4,9 triliun.

“Kami berharap dukungan ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh faskes sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sehat dari pandemi covid-19,” ujar dia.



Berita Populer


ASEANFLAG