Barata Indonesia Ekspor Pembangkit ke Bahrain dan Brazil


 

PT Barata Indonesia (Persero) melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Bahrain dan Brazil. Ekspor dilakukan Divisi Pembangkit lewat pabrik komponen turbin pada Rabu (27/1).

Untuk ekspor ke Bahrain, dua komponen pembangkit andalan Barata Indonesia, yakni LP Outer Casing dan Condenser akan digunakan pada Pembangkit Lisrik Tenaga Gas Al Dur Phase II, yang dibangun di lokasi existing dekat site Al Dur Phase I IWPP Plant, yang sebelumnya juga menggunakan produk Barata Indonesia untuk penyediaan komponen pembangkit listrik. 

Nantinya, pembangkit tersebut akan memiliki empat Gas Turbine Generation (GTG) dengan empat Heat Recovery Steam Generator serta dua Steam Turbine. Untuk mengerjakan komponen tersebut, pabrik komponen turbin Cilegon membutuhkan waktu 60.000 jam kerja.

Selain melakukan ekspor ke Bahrain, Barata Indonesia juga melakukan ekspor komponen pembangkit, steam turbine condenser ke pembangkit listrik Parnaiba V, di Brasil. Ekspor Steam Turbine Condenser kali ini merupakan salah satu yang terbesar dan terpanjang yang pernah dikerjakan pabrik cilegon dengan tonase hampir 500 ton.

Direktur Operasi Barata Indonesia, Bobby Sumardiat Atmosudirjo mengatakan, target ekspor Barata sepanjang tahun ini sebesar US$30 juta.

“Ini adalah semangat optimisme kami untuk terus menghasilkan produk – produk manufaktur yang tidak hanya kompeten tapi berdaya saing global secara berkelanjutan,” kata Bobby melalui siaran pers, Kamis (28/1).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada 2020, Barata berhasil mencatatkan performa penjualan sebesar Rp1,2 triliun dan kinerja ekspor sebesar Rp388,7 miliar.

Ia optimistis kinerja perseroan dapat segera bangkit seiring dengan keyakinan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi ini diharapkan dapat mendorong proyek pembangunan di berbagai industri kembali menggeliat, sehingga berdampak pada peluang pendapatan perseroan.



Berita Populer


ASEANFLAG