Diamond Citra Pangkas Rights Issue Menjadi 11,4 Miliar Saham


Jakarta - PT Diamond Citra Propertindo Tbk merevisi penawaran umum terbatas dalam rangka penerbitan Rights Issue  I menjadi sebanyak-banyaknya 11,483 miliar saham dari sebelumnya 14 miliar saham.

Prospektus ringkas perusahaan yang dipublikasikan pada Kamis (7/10) menyebut penambahan modal ini dapat memperkuat struktur permodalan perseroan sehingga dapat melakukan investasi dan mengembangkan usaha di bidang property, serta meningkatkan jumlah saham yang beredar.

Perkiraan efektif pernyataan pendaftaran PUT I dari OJK sekitar 15 November 2021.

Dalam pelaksanaan PUT I, KPII selaku pemegang saham utama dan pengendali perseroan serta Tjandra Tjokrodiponto tidak akan melaksanakan rights yang dimilikinya. Universal Headway System Pte Ltd (UHS), Global Modern Investasia Pte Ltd (GMI), dan Asian Growth Company Pte Ltd (AGC) akan bertindak sebagai pembeli siaga.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan rights miliknya dan tidak mengambil porsinya atas saham baru dapat terdilusi maksimum 61,54%.

Perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 717,7 juta waran seri II setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Setiap 1 waran berhak membeli 1 saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp215,310 miliar.

Waran seri II dapat dilaksanakan selama periode 29 Mei 2022 sampai dengan 28 November 2022.

Perseroan berencana menggunakan dana hasil PUT I sekitar 68,55% untuk mengakuisisi sekitar 99,99% atau 11.812 saham di CDP yang dimiliki oleh UHS, GMI, dan AGC dimana saham tersebut merupakan bentuk penyetoran modal secara inbreng atas 7,872 miliar lembar saham perseroan dalam PUT I. Sisanya sekitar 31,45% akan digunakan untuk modal kerja.



Berita Populer


ASEANFLAG