Divestasi Menara, Marjin Laba Bersih IBST Akan Meningkat 24,2%


PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) menyatakan rencana penjualan 3000 menara telekomunikasi dan penyewaan atas 32 tanah atau lahan kepada PT Tower Bersama Instrastructure Tbk senilai Rp3,98 triliun akan menggenjot marjin laba bersih tahun berjalan menjadi 24,2% dari 10,3%.

Merujuk prospektus ringkas IBST, Senin (29/3), selain terjadi pertumbuhan marjin laba bersih, laba bersih tahun berjalan juga akan meningkat dari Rp86,26 miliar menjadi Rp201,56 miliar dengan rasio imbal hasil atas aset bertumbuh menjadi 2,4% dari 0,82%.

Dari sisi profitabilitas, perseroan akan mencatatkan laba atas penjualan aset tetap sebagai tambahan pendapatan lain-lain tahun berjalan sebesar Rp226,82 miliar dan menjadi tambahan laba ditahan untuk tahun buku sebanyak-banyaknya Rp1,49 triliun.

Jika rencana transaksi rampung, dana hasil penjualan menara tersebut digunakan untuk melunaskan sebagian utang bank sekitar Rp1,5 triliun dan sisanya sekitar Rp2,7 triliun untuk mendukung pengembangan usaha perseroan.

Dengan adanya pelunasan sebagian utang ini, akan menurunkan liabilitas tercatat menadi Rp3,08 triliun dan rasio utang terhadap ekuitas menjadi 0,49.

Saat ini, sebagian besar menara yang akan dijual kepada PT Tower Bersama Instrastructure Tbk tengah dijaminkan kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Menara yang dijual yang sedang dijaminkan tersebut akan dilepaskan jaminannya sebelum atau pada saat penyelesaian transaksi penjualan sesuai dengan ketentuan perjanjian jual beli aset.

Adapun, nilai transaksi tersebut setara dengan 64% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan periode yang berakhir 30 September 2020 yakni Rp6,22 triliun.

 

 



Berita Populer


ASEANFLAG