2020 Laba Erajaya Swasembada Melesat 107,4%
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 107,4% pada 2020 menjadi Rp612 miliar dibandingkan realisasi tahun 2019 sebesar Rp295,1 miliar.
Peningkatan laba ini sejalan dengan pertumbuhan penjualan 3,5% atau Rp34,1 triliun.
Wakil Direktur Utama Erajaya Swasembada Hasan Aula mengatakan, pertumbuhan ini ditopang oleh berbagai faktor, mulai dari tingginya permintaan smartphone, Internet of Things (IoT) dan ekosistemnya selama tahun 2020 seperti peningkatan penjualan smartphone dan ekosistemnya tersebut didapatkan berkat ekspansi footprint retail yang dijalankan perseroan. Hingga saat ini total outlet Erajaya Swasembada mencapai 1.053 toko, 88 channel distribusi dan kerjasama dengan lebih dari 65.000 reseller.
“Sedangkan dari sektor daring, perseroan menggenjot penjualan dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti inisiatif O2O, mobile selling, layanan EraExpress, Click ‘n Pick-Up dan program promosi berbasis online platform e-commerce maupun official store di marketplace,” katanya di Jakarta, Kamis (8/4).
Adapun pembatasan kegiatan sosial selama masa pandemi, termasuk diadakannya kegiatan Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) justru menjadi berkah bagi perseroan, tercermin dari meningkatnya permintaan perangkat pendukung yang mumpuni dan berkualitas.
Lebih lanjut, faktor eksternal yakni kebijakan pemerintah mengenai regulasi IMEI yang diberlakukan sejak September 2020 lalu membuat peta bisnis perseroan menjadi lebih sehat. Registrasi IMEI ini diberlakukan pemerintah untuk menekan penyebaran gawai Black Market alias BM yang merugikan negara karena tidak berpajak.
“Dengan kestabilan harga karena hilangnya barang BM di pasaran, pengusaha kecil-menengah, seperti dealer dan retailer, dalam network perseroan dapat menjalankan bisnis dengan lebih tenang dan stabil. Kebijakan ini berdampak pada peningkatan margin keuntungan secara keseluruhan,” paparnya.
Ke depannya, perseroan berkomitmen untuk melakukan pengembangan bisnis di luar gadget dan menggenjot penjualan produk-produk Internet of Things dan ekosistemnya, dengan langkah ekspansi ke business vertical baru yang berpotensi memberi kontribusi positif kepada perusahaan. Salah satunya yakni menjalin partnership dengan merek-merek terkemuka seperti Garmin, DJI, GoPro.