Eratex Proyeksikan Penjualan Naik 10%


Emiten di sektor tekstil, PT Eratex Djaya Tbk (Eratex) memproyeksikan penjualan tahun ini akan tumbuh 10% di bandingkan tahun lalu.

Direktur PT Eratex Djaya Tbk, Mandeep Singh mengatakan, pada 2020 lalu pasar ekspor untuk produk perseroan di sejumlah negara seperti AS, Eropa, Jepang dan lainnya mengurangi permintaan karena negara-negara tersebut sedang berkonsentrasi mengatasi merebaknya pandemi Covid-19. Kebijakan yang diambil cukup memukul kinerja ekspor perseroan dan berdampak pada penurunan penjualan.

“Kebijakan lockdown seperti di AS dan Jepang, yang membuat akses masuk produk impor dari negara lain tertutup. Pasar modern atau mal yang menjadi sasaran penjualan produk perseroan juga tidak beroperasi selama lockdown, akibat kebijakan itu, semua pelanggan terpaksa mengurangi permintaannya, sehingga penjualan perseroan selama 2020 juga mengalami penurunan hingga 12%,” kata Mandeep, Kamis (17/3).

Selama ini kontribusi negara AS dan Jepang cukup besar terhadap penjualan perseroan. Pada tahun 2020 lalu, pasar AS menyumbang 60,44% dan Jepang 32,04%, negara-negara Eropa sebesar 2,77% dan beberapa negara lain seperti Hong Kong, Korea,Taiwan, Cina dan Mexico sebesar 4,02%.

Selama dua bulan pertama tahun 2021 ini, permintaan produk perseroan di seluruh negara tujuan ekspor mulai sedikit membaik.

“Kami optimistis kondisi itu akan berlangsung hingga akhir tahun dan pasar ekspor akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Kita juga memproyeksikan penjualan kita bisa tumbuh 10% tahun ini,” papar Mandeep.

Lebih lanjut, meningkatnya permintaan pasar ekspor tahun ini juga disebabkan pasar sudah mengalami penurunan permintaan di tahun 2020 lalu. Selama pasar mengalami kelesuan itu, sambil menekan biaya produksi perseroan juga tetap mengantisipasi kemungkinan pemulihan pasar dengan mengembangkan produk-produk baru untuk mendiversifikasi portoflio.

“Kita berharap produk-produk yang kita kembangkan di 2020 lalu akan membantu menambah jumlah pelanggan di 2021 dan 2022 nanti,” tegas Mandeep.



Berita Populer


ASEANFLAG