Optimisme Pulihnya Ekonomi Tekan Harga Emas


Harga emas pada perdagangan Kamis (4/3) secara umum berpotensi mengalami koreksi dengan bergerak pada posisi 1.680-1.740 dolar AS per troy ons.

Pengamat Komoditas, Ariston Tjendra mengatakan, naiknya kembali tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor jangka panjang khsususnya tenor 10 tahun ke kisaran 1,49% menjadi pemicu penurunan harga emas.

"Tapi harga masih bisa rebound ke kisaran 1.740 dolar AS selama bertahan di atas support 1.700 dolar AS. Bila harga menembus ke bawah support 1.700 dolar AS, harga berpotensi melanjutkan penurunan ke kisaran 1.680 dolar AS," katanya di Jakarta, Kamis (4/3).

Lebih lanjut, kenaikan yield ini seiring dengan prospek pemulihan ekonomi di AS dengan menurunnya kasus baru COVID-19 dan kemajuan vaksinasi di AS dan membaiknya data ekonomi AS, dimana semalam data survei sektor jasa menunjukkan sektor tersebut masih bertumbuh di Februari 2021.

Adapun nanti malam di sesi perdagangan AS, ada data pesanan pabrik AS bulan Januari 2021 yang akan dirilis dan pidato Gubernur The Fed, Jerome Powell di forum diskusi ekonomi AS yang diadakan oleh Wall Street Journal.

Bila data pesanan pabrik Januari kembali menunjukkan pertumbuhan melebihi ekspektasi dan Powell memberikan indikasi pemulihan ekonomi di AS, dollar AS bisa menguat kembali dan harga emas bisa kembali tertekan.



Berita Populer


ASEANFLAG