Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Senin (18/10) berpeluang menguat dengan momentum penguatan yang diperoleh dari sentimen positif global. 

"Sentimen pasar terhadap risiko sedang membaik dengan kenaikan indeks saham global di akhir pekan lalu yang didukung membaiknya laporan pendapatan perusahaan terbaru. Ini mengindikasikan pemulihan ekonomi di tengah pandemi," kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra di Jakarta.

Adapun potensi penguatan nilai tukar rupiah ke kisaran 14020 per dolar AS.

Meski demikian, pasar akan mewaspadai kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang kembali mendekati 1,6% karena membaiknya data penjualan ritel AS yang dirilis akhir pekan lalu. 

"Kenaikan yield ini mengindikasikan antisipasi pasar terhadap kemungkinan pemberlakuan tapering dalam waktu dekat. Hal ini bisa mendorong penguatan dolar AS," ujarnya.