Indocement Proyeksi Permintaan Tumbuh 4-5%


PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) memproyeksikan pertumbuhan permintaan semen pada tahun ini berkisar 4-5%.

“Kami memperkirakan penjualan semen curah yang lebih tinggi terutama pada paruh kedua tahun ini,” demikian materi paparan publik Indocement dikutip Kamis (18/3).

Perkiraan peningkatan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini dilatarbelakangi oleh anggaran infrastruktur untuk tahun ini telah dinaikkan sebesar 38%. Kementerian PUPR mendapat porsi terbesar APBN 2021 sekitar Rp149,8 triliun dan klaim telah terserap hingga 7% pada awal Februari.

Selain itu, pembentukan Indonesia Investment Authority untuk menarik lebih banyak investasi untuk proyek infrastruktur, efek berganda dari proyek infrastruktur akan mendorong pengembangan kawasan industri dan pabrik, serta UU Cipta Kerja yang diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi pada semester II 2021.

Menyoal harga semen, manajemen berasumsi secara keseluruhan diperkirakan tetap sama, meskipun terjadi kenaikan harga batu bara baru-baru ini termasuk keputusan terbaru dari Komisi Persaingan Usaha Indonesia (KPPU) kepada salah satu pemain semen.

Namun, persaingan di Jawa Timur untuk merek lapis kedua perlu terus dicermati dan pada pertengahan tahun diharapkan pemain baru di Jawa Tengah akan mulai masuk ke pasar.

Kebijakan ODOL (Over Dimension & Over Loading) akan meningkatkan biaya pengangkutan para pemain semen secara signifikan. Ketidakpastian bagaimana rencana pemerintah untuk mempersiapkan secara bertahap kesiapan Industri dan perusahan angkutan untuk sepenuhnya mematuhi kebijakan non ODOL.

Penegakan hukum secara penuh direncanakan akan diterapkan pada tahun 2023.



Berita Populer


ASEANFLAG