Jakarta - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) meraih pendapatan periode Januari-September 2022 sebesar Rp275,47 miliar, tumbuh 18,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp232,79 miliar.

"Performa di tiga kuartal tahun ini memperlihatkan proses konsolidasi telah berhasil mengangkat performa baik dalam hal pertumbuhan maupun efisiensi operasional, dengan raihan kontrak baru di tahun ini yang juga sudah memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Kami optimistis bisa meraih pertumbuhan yang lebih tinggi ke depan," kata Direktur Utama DGIK Heru Firdausi Syarif melalui siaran pers, Selasa (6/12).

Adapun raihan kontrak baru selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat mencapai Rp814,7 miliar, meleonjak dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp167 miliar.

Posisi rasio debt to equity yang rendah sebesar 0,5 kali dan kondisi likuiditas sangat likuid dengan level current ratio sebesar 1,3 kali. Terjadi peningkatan pada aset investasi perseroan pasca akuisisi 35% kepemilikan di PT Dirgantara Yudha Artha (DYA).

Ia optimistis pada 2023 akan mampu menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik, meskipun dibayangi dengan perkiraan resesi global dan tekanan terhadap laju pertumbuhan ekonomi domestik.

"Perseroan saat ini memiliki modal yang kuat dalam mengoptimalkan pertumbuhan ke depan baik berupa posisi neraca keuangan yang solid, operasional yang semakin efisien, peningkatan pada segmen infrastruktur dan selesainya proses konsolidasi dan sinergi di bisnis jasa konstruksi dengan PT Dirgantara Yudha Artha," ujarnya.