Kekhawatiran Peningkatan Kasus COVID-19 Global Tekan Harga Emas


Harga emas pada perdagangan Rabu (24/3) berpotensi mengalami tekanan dengan bergerak pada kisaran 1700-1740 per troy ons.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra mengatakan, daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai di saat ekspektasi inflasi meninggi menjadi berkurang, setelah Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dalam dengar pendapat di hadapan anggota DPR mengatakan bahwa inflasi bukanlah ancaman saat ini.

"Selain sentimen pasar yang menghindari risiko, kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kembali kasus harian COVID-19 global yang dapat menghambat pemulihan ekonomi juga membantu menekan harga emas," katanya di Jakarta Rabu (24/3). 

Disisi lain, para pelaku pasar beralih ke aset dolar AS sehingga nilai tukar dolar AS menguat.

 



Berita Populer


ASEANFLAG