KS Akan Bayar Utang US$200 Juta Akhir Tahun Ini


Jakarta -PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berencana melakukan pembayaran utang sebesar US$200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun pada akhir tahun ini.

“Kami optimistis untuk pencapaian kinerja yang lebih baik lagi ke depan. Selanjutnya, untuk akhir tahun 2021 ini kami berencana akan membayar utang sebesar US$200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun,” kata Direktur Utama KS Silmy Karim melalui siaran pers pada Kamis (28/10).

Ia melanjutnya, KS telah membayar utang perbankan sebesar Rp444,7 miliar paska restrukturisasi. Utang bank ini terdiri dari utang Tranche A hasil kesepakatan restrukturisasi utang KS sebesar Rp258 miliar dan cicilan utang kepada Commerzbank Rp186,7 miliar.

“Krakatau Steel sejak 2020 telah membayar cicilan pokok utang sebesar Rp444,7 miliar yang terdiri dari Rp108 miliar di tahun 2020 dan Rp336,7 miliar di tahun 2021. Pembayaran utang ini adalah komitmen Krakatau Steel kepada para kreditur untuk memenuhi kewajiban sekaligus sebagai bukti bahwa proses transformasi Krakatau Steel berjalan dengan sukses,” jelasnya.

Menurut dia, restrukturisasi KS yang dilakukan oleh manajemen salah satunya adalah restrukturisasi utang untuk mengatasi beban utang yang besar dan terus meningkat sejak 2011. KS bersama 10 kreditur telah menandatangani perjanjian kredit restrukturisasi pada Januari 2020. 

KS mempunyai kewajiban untuk melakukan pembayaran dan menyelesaikan utang sebesar total Rp28,4 triliun sesuai dengan jadwal selama 8 (delapan) tahun melalui skema Tranche A, Tranche B, dan Tranche C. Dengan adanya restrukturisasi utang tersebut, pengelolaan utang KS menjadi lebih baik dan lebih ringan karena disesuaikan dengan perkembangan perusahaan dan likuiditas perusahaan.

“Transformasi yang telah menghasilkan kinerja positif yang membuat Krakatau Steel semakin sehat secara finansial,” tegasnya.



Berita Populer


ASEANFLAG