Kuartal I, Rugi Garuda Indonesia Melonjak 219,86%


PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) pada tiga bulan pertama 2021 mencatatkan peningkatan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 219,86% menjadi US$384,34 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$120,16 juta.

Laporan keuangan yang dirilis Senin (2/8), peningkatan kerugian dipicu rendahnya pencapaian pendapatan usaha perseroan dari US$768,12 juta menjadi hanya US$353,07 juta.

Keuntungan dari selisih kurs juga turun sekitar hampir tiga kali lipat menjadi US$61,09 juta dari US$177,04 juta.

Kendati demikian, Garuda masih mampu menekan laju beban usaha sekitar 25,75% atau dari US$945,70 juta menjadi US$702,17 juta.

Adapun hingga kuartal I-2021 jumlah aset Garuda tercatat sebesar US$10,57 miliar dengan liabilitas senilai US$12,9 miliar dan ekuitas minus US$2,32 miliar.



Berita Populer


ASEANFLAG