PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang 2020 sebesar Rp1,149 triliun atau melonjak 492,72% dibandingkan dengan tahun sebelumnya hanya Rp193,851 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Senin (15/3), pertumbuhan laba tersebut disokong oleh rendahnya beban pokok penjualan sekitar 19,01% dari semula Rp28,271 triliun menjadi Rp22,896 triliun.

Selain itu, beban usaha yang terdiri dari beban umum dan administrasi turun 6,69% dari Rp2,04 triliun menjadi Rp1,91 triliun, beban penjualan dan pemasaran juga mengecil sekitar 62,98% dari semula Rp1,44 triliun menjadi Rp533,07 miliar.

Namun, Antam harus menerima adanya penurunan penjualan sepanjang tahun lalu sekitar 16,34% menjadi Rp27,372 triliun dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp32,718 triliun.

Per 31 Desember 2020, jumlah aset Antam mencapai Rp31,729 triliun, yang terdiri atas liabilitas Rp12,69 triliun dan ekuitas Rp19,04 triliun.

Adapun, jumlah kas dan setara kas Antam per akhir 2020 berada di posisi Rp3,98 triliun atau naik 9,64% dari tahun sebelumnya Rp3,63 triliun.