Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh 46,9% di 2022


Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepanjang 2022 membukukan laba bersih mencapai Rp41,2 triliun atau tumbuh 46,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp28,02 triliun.

“Penguatan laba bersih ditopang oleh optimalisasi fungsi intermediasi perseroan yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/2).

Pendapatan bunga bersih Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil meningkat sekitar 20,3% menjadi Rp87,9 triliun. Kenaikan tersebut, turut membawa rasio net interest margin (NIM) terjaga di level optimal 5,47%.

Total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri menguat sekitar 15,46% dari Rp1.291 triliun menjadi Rp1.490 triliun, yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2% dan 13,2%.

Rasio CASA Bank Mandiri secara bank only di akhir 2022 mencapai 77,64%, naik 365 bps dan melampaui rata-rata industri perbankan.

Posisi return on equity (ROE) Bank Mandiri tier 1 menyentuh level 22,62%, naik 638 basis poin pada 2022. NPL Bank Mandiri secara bank only berhasil menurun 93 bps ke level 1,88%.

Pada akhir 2022, Bank Mandiri mencatat biaya CKPN secara bank only sebesar Rp10,3 triliun.

Ia menambahkan, kredit secara konsolidasi mampu bertumbuh positif sebesar 14,48% menjadi Rp1.202 triliun di sepanjang 2022. Capaian kredit Bank Mandiri tahun lalu melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35%.

Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit Bank Mandiri di dominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp414,1 triliun, menguat 11,8% dari tahun sebelumnya Rp370,2 triliun. Kredit komersial juga menguat 13% menjadi Rp196,3 triliun.

Hingga akhir Desember 2022 total aset secara konsolidasi mencapai Rp1.992 triliun, tumbuh 15,5% secara tahunan.



Berita Populer


ASEANFLAG