Jakarta - PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk periode Januari-September 2021 sekitar 21,49% menjadi Rp425,033 miliar dari periode serupa tahun lalu Rp349,831 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (3/1), lonjakan laba ini disokong oleh kemampuan DUTI meraih laba entitas ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas sebesar Rp3,158 miliar dari sebelumnya merugi Rp397,001 juta.

Penjualan dan pendapatan usaha juga menguat sekitar 7,93% menjadi Rp1,346 triliun dari Rp1,247 triliun.

Sayangnya, DUTI mengantongi rugi selisih kurs mata uang asing sebesar Rp763,615 juta dari sebelumnya laba Rp5,760 miliar.

Beban pokok penjualan dan pendapatan juga membengkak sekitar 69,88% dari Rp287,351 miliar menjadi Rp488,178 miliar. Pendapatan keuangan juga menipis sekitar 30,81% menjadi Rp69,575 miliar dari Rp100,558 miliar.

Adapun, jumlah aset DUTI tercatat mencapai Rp15,179 triliun sampai dengan periode yang berakhir September 2021, dengan posisi kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp 3,106 triliun.