Laba Prodia Bertumbuh 121%


Jakarta - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatat pertumbuhan laba bersih di sepanjang 2021 sebesar 121% menjadi Rp621,62 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp234,38 miliar. 

Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bersih yang melonjak sebesar 41,6% menjadi Rp2,65 triliun dari Rp1,87 triliun.

Menguatnya pendapatan bersih ini ditopang oleh pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan. Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 33,8% dan 31,4 % kepada pendapatan Prodia.

Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 21,2% dan 13,6% terhadap pendapatan Prodia.

"Pencapaian ini menunjukkan ketahanan model bisnis, kokohnya bisnis inti dan keunggulan operasional Prodia. Kami terus beradaptasi terhadap dinamika situasi terkini dengan tetap fokus pada optimalisasi produktivitas, pengendalian biaya, pemanfaatan teknologi untuk peningkatan layanan bagi pelanggan, dan menjaga pertumbuhan pendapatan dan laba,” tutur Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty melalui siaran pers, Senin (15/3).

Sepanjang 2021, jumlah pemeriksaan mencapai 19,6 juta dan jumlah kunjungan mencapai 3,6 juta. Jumlah permintaan tes esoterik meningkat sebesar 39,2% menjadi 2,2 juta tes sehingga menopang pendapatan tes esoterik tumbuh 42,7% menjadi Rp999,2 miliar.

Pendapatan tes rutin juga meningkat 40,1%. Jumlah kunjungan pelanggan (patient visit) turut bertumbuh 8,2% menjadi lebih dari 2,2 Juta pada tahun 2021.

Total aset Prodia mencapai Rp2,72 triliun di sepanjang 2021, dengan ekuitas sebesar Rp2,25 triliun dan liabilitas sebesar Rp466,27 miliar.



Berita Populer


ASEANFLAG